Pengaruh Penambahan Kalsium Fosfat Dibasa pada Disolusi Tablet Amlodipin 5

Telah diteliti uji disolusi amlodipin dari sediaan tablet dengan pengisi kalsium fosfat dibasa yang dibuat dengan metode kempa langsung dan tablet amlodipin dengan pengisi laktosa yang dibuat dengan metode granulasi basah. Formula disusun berdasarkan perbedaan pengisi yang digunakan. Evaluasi terhadap tablet yang dihasilkan meliputi sifat organoleptik, keseragaman ukuran, keseragaman bobot, friabilitas, waktu hancur, penetapan kadar dan uji disolusi. Uji disolusi dilakukan berdasarkan FDA (Food Drug and Administration) dan USP Conventional 2011 dimana uji disolusi menggunakan metode dayung pada kecepatan 75 rpm, suhu 370C dengan media 0,01N HCl sebanyak 500 ml. Hasil uji disolusi pada kedua formula tersebut yaitu pada formula tablet dengan pengisi kalsium fosfat dibasa yang dibuat dengan metode kempa langsung dalam 20 menit kadar yang dicapai sebesar 97,98% sedangkan pada formula tablet dengan pengisi laktosa yang dibuat dengan metode granulasi basah dalam 20 menit kadar yang dicapai sebesar 100,03%.