Pengaruh Pemberian Berulang Ekstrak Etanol Kacang Koro Benguk (Mucuna pruriens (L.) DC.) terhadap Profil Lipid Tikus Putih Galur Wistar

Telah dilakukan penelitian pengaruh pemberian berulang ekstrak etanol kacang koro benguk (Mucuna pruriens (L.) DC) terhadap profil lipid tikus putih galur wistar. Penelitian ini merupakan bagian dari uji toksisitas subkronis ekstrak etanol kacang koro benguk (Mucuna pruriens (L.) DC) khususnya untuk melihat pengaruhnya terhadap profil lipid tikus putih galur Wistar. Serbuk simplisia dimaserasi dengan pelarut etanol 70%, selanjutnya ekstrak diuji terhadap kelompok kontrol dan uji selama 90 hari, sedangkan untuk kelompok satelit selama 120 hari. Penelitian ini menggunakan tikus sebanyak 120 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol (tragakan 1%), kelompok uji diberi ekstrak etanol kacang koro benguk dengan variasi dosis yaitu 50, 400 dan 1000 mg/kg BB, kelompok satelit kontrol (tragakan 1%), dan kelompok satelit atas (dosis 1000 mg/kg BB). Pada akhir pengujian dilakukan pengamatan profil lipid tikus menggunakan metode enzimatik dengan Spektrofotometri Uv-Vis dengan parameter biokimia darah yaitu trigliserida dan kolesterol total. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan berulang ekstrak etanol kacang koro benguk (Mucuna pruriens (L.) DC) pada dosis 1000 mg/kg bb pada tikus betina dan pada dosis 400 mg/kg bb, serta pada dosis 1000 mg/kg bb pada tikus jantan dapat meningkatkan kadar kolesterol total darah, namun setelah pemberian sediaan dihentikan kadar kolesterol total kembali ke kadar normal (reversibel). Dan penggunaan berulang ekstrak etanol kacang koro benguk (Mucuna pruriens (L.) DC) dosis 400 mg/kg bb dan dosis 1000 mg/kg bb pada tikus betina serta satelit 1000 mg/kgbb pada tikus jantan dapat menurunkan kadar trigliserida darah.