Analisis Kualitatif Kandungan Hidrokuinon pada Krim Pemutih Wajah yang Beredar di Kota Garut dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Telah dilakukan penelitian analisis kualitatif kandungan hidrokuinon pada krim pemutih wajah yang beredar di Kota Garut dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Sampel krim pemutih wajah terdiri dari produk yang tidak memiliki izin edar resmi dari BPOM (non no. reg) yaitu A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, A9 dan produk jenis krim yang memiliki izin edar secara resmi dari BPOM (ada no. reg) yaitu B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7, B8, B9. Pada pengujian ini menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan menggunakan larutan pengembang sistem A: metanol dan kloroform (1:1); sistem B: n-heksan dan aseton (3:2). Hasil bercak noda yang dihasilkan di lihat di bawah sinar UV 254 nm dan di hitung nilai Rf yang diperoleh. Sampel Krim pemutih wajah dikatakan positif mengandung hidrokuinon apabila memiliki nilai Rf yang sama dengan baku pembanding. Hasil analisis menunjukkan bahwa lima dari sembilan sampel krim pemutih wajah yang tidak memiliki izin edar resmi dari BPOM (non no. reg) dinyatakan positif mengandung hidrokuinon. Sedangkan semua sampel krim pemutih wajah yang memiliki izin edar secara resmi dari BPOM (ada no. reg) dinyatakan negatif mengandung hidrokuinon. Hal ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan hidrokuinon masih banyak dilakukan oleh produsen kosmetik tak berizin.