Aktivitas Antimikroba Ekstrak N-Heksan, Etil Asetat & Etanol Kulit Batang Jambu Bol (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry.) terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Candida albicans

Pengujian aktivitas antimikroba ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol kulit batang jambu bol telah dilakukan terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Candida albicans dengan metode difusi cakram kertas, makrodilusi dan bioautografi. Simplisa kulit batang jambu bol diekstraksi dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol. Hasil menunjukan bahwa ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antimikroba tertinggi yaitu pada konsentrasi 12,5 % pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Sehingga dilanjutkan pengujian Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) pada ekstrak etil asetat. Hasil KHM dan KBM ekstrak etil asetat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli 1,25 mg/mL untuk KHM dan 2,5 mg/mL untuk KBM. Hasil uji bioautografi pada KLT silika gel F254 dengan fase gerak kloroform:etil asetat:metanol (14:5:3) v/v menunjukan bercak aktif terhadap Staphylococcus aureus pada Rf 0,50 dan 0,75. Sedangkan terhadap Escherchia coli pada Rf 0,50; 0,66; 0,75. Pada Rf 0,50 dan 0,66 diduga senyawa fenolik flavanoid disemprot dengan FeCl3 dan sitroborat.