Analisis Kadar Residu Tetrasiklin pada Daging Ayam Pedaging (Broiler) yang Beredar di Pasar Ciawitali Garut dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet

Telah dilakukan penelitian analisis kadar residu tetrasiklin pada daging ayam pedaging (Broiler) dengan tujuan untuk mengetahui kadar residu tetrasiklin di dalam ayam pedaging, dengan uji kualitatif menggunakan pereaksi FeCl3 1% dan kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri ultraviolet. Hasil dari penelitian didapatkan panjang gelombang tetrasiklin HCl yaitu λ 357 nm. Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan diperoleg linieritas dengan koefesien korelasi (r2) yaitu 0,9976; peroleh nilai batas deteksi yaitu 0,0152 ppm dan nilai kuantifikasi yaitu 0,5181 ppm; nilai perolehan kembali dari metode simulasi yaitu sekitar 95,14–105,16% dan nilai presisi atau hasil koefesien variasi (KV) yaitu 0,042%. Data validasi yang telah didapatkan menunjukkan bahwa metode yang digunakan valid, sehingga dapat dilakukan penetapan kadar residu tetrasiklin pada daging ayam pedaging (Broiler). Hasil dari penelitian ini sebanyak 25 sampel daging ayam pedaging (Broiler) yang dianalisis diperoleh 1 sampel yang terdeteksi tetrasiklin dengan kadar residu terendah yaitu 0,065 μg/g dan kadar residu tertinggi 45,65 μg/g.