Peningkatan Laju Disolusi Alopurinol dengan Pembantukan Kompleks Inklusi Alopurinol-β-siklodekstrin

Telah dilakukan penelitian mengenai peningkatan laju disolusi alopurinol dengan pembentukan kompleks inklusi alopurinol--siklodekstrin. Pembentukan kompleks inklusi alopurinol dengan -siklodekstrin dilakukan dengan metode freeze drying, kneading dan campuran fisik dengan perbandingan molar 1:1, 1:2 dan 1:3. Alopurinol, -siklodekstrin dan kompleks inklusi Alopurinol--siklodekstrin dikarakterisasi dengan spektroskopi FT-IR, difraksi sinar-X (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil karakterisasi dengan FT-IR menunjukan hilangnya puncak alopurinol pada kompleks inklusi metode freeze drying dan kneading, difraksi sinar-X menunjukan terjadinya penurunan intensitas puncak difraktogram dan hasil analisis scanning electron microscopy (SEM) menunjukan adanya interaksi antara alopurinol dengan β-siklodekstrin. Hasil uji disolusi in vitro dari alopurinol dan kompleks inklusi alopurinol--siklodekstrin dilakukan dengan metode dayung dalam asam klorida 0,1 N sebagai medium disolusi. Kompleks inklusi alopurinol dengan -siklodekstrin menunjukkan peningkatan laju disolusi dibandingkan alopurinol murni. Kompleks inklusi metode freeze drying dengan perbandingan 1:3 pada menit ke-60 terdisolusi sebanyak 95,47% menunjukkan laju disolusi yang terbaik.