Aktivitas Antihiperurisemia Fraksi N-Heksan Daun Jambu Mawar (Syzygium jambos (L.) Alston) pada Mencit Jantan Galur Swiss-Webster

Asam urat merupakan senyawa kimia hasil dari metabolisme purin dalam tubuh. Salah satu sumber asam urat dapat diperoleh dari makanan yang mengandung tinggi purin. Telah dilakukan pengujian aktivitas antihiperurisemia fraksi n-heksan daun jambu mawar (Syzygium jambos (L.) Alston) pada mencit jantan galur Swiss Webster dengan metode in vivo. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antihiperurisemia fraksi n-heksan daun jambu mawar (Syzygium jambos (L.) Alston) pada mencit jantan galur Swiss-Webster dengan metode in vivo. Dosis fraksi n-heksan yang digunakan adalah 50 mg/KgBB, 100 mg/KgBB, dan 200 mg/KgBB. Serta dosis Allopurinol sebagai obat pembanding standar adalah 0,26 mg/20 gr mencit. Pengujian dilakukan pada mencit yang mengalami hiperurisemia yang diinduksi dengan kalium oksonat 300 mg/KgBB secara intraperitonial dan jus hati ayam secara oral. Pengukuran kadar asam urat darah dilakukan dengan menggunakan alat Easy Touch® setiap jam selama 4 jam. Setelah diberi sediaan uji, hasil penelitian menunjukan bahwa fraksi n-heksan daun jambu mawar (Syzygium jambos (L.) Alston) dapat menurunkan kadar asam urat darah mencit. Fraksi n-heksan daun jambu mawar (Syzygium jambos (L.) Alston) dosis 100 mg/KgBB merupakan dosis efektif sebagai antihiperurisemia yang ditunjukan dengan rata-rata persentase penurunan kadar asam urat sebesar 47,14% dan persentase efektivitas sebesar 100%. Hasil ini menggambarkan bahwa daun jambu mawar (Syzygium jambos (L.) Alston) memiliki potensi untuk digunakan sebagai antihiperurisemia.