Aktivitas Antihiperurisemia Sari Buah Sirsak (Annona muricata L.) pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster

Hiperurisemia adalah keadaan terjadi peningkatan kadar asam urat darah diatas normal, disebut sebagai hiperurisemia jika kadar asam urat darah pada pria lebih dari 7,0 mg/dL dan lebih dari 6,0 mg/dL pada perempuan. Hiperurisemia merupakan penyebab terjadinya gout. Berdasarkan hasil RISKESDAS 2013 tidak diketahui pasti prevalensi gout artritis, namun diketahui prevalensi penyakit sendi, yang salah satunya adalah gout artritis, hasil tertinggi menurut diagnosis tenaga kesehatan gejala tertinggi pada daerah Bali 30%, Jawa Barat 32%, dan Nusa Tengga Timur 33%.2 Daun sirsak (Annona muricata L) telah terbukti memiliki aktivitas antihiperurisemia baik secara empiris maupun penelitian, tetapi belum ada peneltian terkait bagian dari buah sirsak. Kelebihan buah dibandingkan daun yaitu dari rasa yang tidak pahit. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian aktivitas antihiperurisemia serbuk kering buah sirsak (Annona muricata L) terhadap mencit jantan galur Swiss Webster, yang diinduksi dengan kalium oksonat dan jus hati ayam. Hasil penelitian menunjukan bahwa serbuk kering buah sirsak (Annona muricata L) dengan dosis 50,100 san 200 mg/kg BB memiliki aktivitas antihiperurisemia dengan menurunkan kadar asam urat yang berbeda bermakna terhadap kontrol positif (P<0,05). Aktivitas antihiperurisemia serbuk kering buah sirsak dosis 200 mg/kg BB memiliki persentase tertinggi yaitu 38,68% dan berbeda bermakna pada jam ke dua, ketiga dan ke empat.