Efek Antipiretik Ekstrak Etanol 96% Daun Jeruk Kasturi (Citrus madurensis Lour) pada Tikus Jantan

Wardani, Novi (2018) Efek Antipiretik Ekstrak Etanol 96% Daun Jeruk Kasturi (Citrus madurensis Lour) pada Tikus Jantan. Sarjana thesis, Universitas Garut.

[thumbnail of COVER ABSTRAK.pdf] Text
COVER ABSTRAK.pdf - Submitted Version

Download (496kB)
[thumbnail of PENDAHULUAN.pdf] Text
PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version

Download (232kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (495kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (230kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (230kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (367kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (291kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (229kB)
[thumbnail of BAGIAN AKHIR.pdf] Text
BAGIAN AKHIR.pdf - Submitted Version

Download (801kB)

Abstract

Parasetamol merupakan antipiretik yang paling sering digunakan yang pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kelainan hati pada dosis tinggi dan penggunaan berulang, sehingga perlu dicari alternatif pengobatan demam menggunakan bahan alam yang lebih aman/efek samping lebih minimal. Maka, untuk mendorong pemanfaatan tanaman menjadi obat-obatan perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui aktivitas tanaman yang berkhasiat antipiretik. Penelitian tentang efek antipiretik dengan menggunakan ekstrak daun jeruk kasturi (Citrus madurensis Lour) pada tikus jantan yang diinduksi pepton 5% dengan dosis 25, 50, 100 mg/kg BB. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek dan menentukan dosis yang paling efektif sebagai antipiretik. Ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, setiap tikus diinduksi menggunakan pepton 5% kecuali kontrol negatif. Kelompok pertama diberi aquades sebagai kontrol negatif, kelompok ke-2 diberi tragakan 1%, kelompok ke-3 diberi pembanding parasetamol 45 mg/Kg BB, kelompok ke-4 diberi ekstrak dosis 25 mg/Kg BB, kelompok ke-5 diberi ekstrak dosis 50 mg/Kg BB, kelompok ke-6 diberi ekstrak dosis 100 mg/Kg BB. Pengukuran suhu dilakukan selama 2 jam dengan interval 30 menit. Data dianalisis secara statistik menggunakan metode ANAVA (Analisis Varian) dan uji lanjut LSD (Least Significant Different). Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun jeruk kasturi dosis 25, 50, 100 mg/kgBB menunjukkan efek antipiretik pada tikus dengan menurunkan suhu tubuh tikus berbeda bermakna terhadap kontrol positif (p<0.05). Dosis 100 mg/kgBB menunjukkan efek antipiretik paling baik pada tikus dengan menurunkan suhu tubuh tikus berbeda bermakna terhadap kontrol positif (p<0.05) dengan persentase penurunan suhu terbesar sebesar 4,3% pada T30.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: jeruk kasturi, antipiretik, pepton
Subjects: Farmakologi > Antipiretik
Farmakologi > Ekstrak Etanol
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA > S1 Farmasi
Depositing User: S.S.I. Nenden Sri Aprianti
Date Deposited: 13 Sep 2025 08:04
Last Modified: 13 Sep 2025 08:04
URI: https://eprints.fmipauniga.ac.id/id/eprint/566

Actions (login required)

View Item
View Item