Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kersen (Mutingia calabura .L) terhadap Bakteri Isolat Klinis Pseudomonas aeruginosa Multi-resistant dengan Metode Difusi Agar CLSI M02-A11

Resistensi terjadi ketika bakteri berubah yang menyebabkan hilangnya efektivitas obat yang digunakan untuk mengobati infeksi. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi adalah Pseudomonas aeruginosa, yang memiliki resisten terhadap banyak obat antimikroba. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antimikroba yaitu daun kersen (Muntingia calabura L). Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak daun kersen (Mutingia calabura L) bakteri isolat klinis Pseudomonas aeruginosa Multi Resisten dengan metode difusi agar menggunakan papperdisk menurut standar CLSI. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L) dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri isolat klinis Pseudomonas aeruginosa Multi-Resistant. Konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak daun kersen (Mutingia calabura L) terhadap pertumbuhan bakteri isolat klinis Pseudomonas aeruginosa Multi-resistant adalah 50000 µg/mL. Untuk konsentrasi bunuh minimum ekstrak didapatkan nilai konsentrasi 100000 µg/mL. Nilai kesetaraan antibiotik pembanding (gentamisin) setara dengan 2,9 x 104 mg ekstrak daun kersen terhadap bakteri isolat klinis Pseudomonas aeruginosa Multi-resistant.