Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Biji Kalangkala (Litsea angulata BL) Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster

Biji kalangkala (Litsea angulata BL) secara tradisional digunakan sebagai obat diare, bisul, kudis, luka infeksi yang mengandung metabolit sekunder seperti flavanoid, tanin, steroid/terpenoid, kuinon dan saponin. Tujuan dilakukan pengujian untuk mengetahui aktivitas antidiare dari ekstrak etanol 96% biji kalangkala (Litsea angulata BL) dengan metode proteksi diare terhadap induksi oleum ricini dan metode transit intestinal terhadap mencit jantan galur Swiss Webster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji kalangkala dosis 400 mg/kg bb dan dosis 200 mg/kg bb memiliki aktivitas antidiare dengan menurunkan bobot feses dan frekuensi defekasi , meningkatkan konsistensi feses, menekan lama diare berbeda bermakna terhadap kontrol positif (p<0,05) dengan kecenderungan penekanan gerakan peristaltik. Ekstrak etanol biji kalangkala dosis 400 mg/kg bb dapat menekan waktu muncul diare tetapi dosis 200 mg/kg bb tidak menekan waktu mucul diare.