Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Pletekan (Ruellia tuberosa L.) Pada Mencit Galur Swiss Webster Resistensi Insulin

Pengobatan secara tradisional dengan memanfaatkan bahan alami telah diakui masyarakat lebih aman dari pada menggunakan obat-obat sintetik yang memiliki banyak efek samping. Daun pletekan dimanfaatkan berdasarkan pengalaman dan secara turun temurun digunakan masyarakat Kalimantan Selatan untuk Diabetes Melitus. Telah dilakukan pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun pletekan (Ruellia tuberosa L.) secara oral pada mencit putih jantan galur Swiss Webster dengan resistensi insulin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun pletekan dosis 100, 200 dan 400 mg/KgBB dengan menggunakan metode resistensi insulin dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit pada hari ke 1, 7 dan 14 berbeda bermakna terhadap kontrol positif (p<0,05). Ekstrak etanol daun pletekan dosis 100 mg/KgBB adalah dosis yang paling baik karena menurunkan kadar gula mendekati normoglikemia/ kadar gula normal dengan persentase penurunan 45,9%.