Putri, Maya Arika (2018) Analisis Kadar Iodium Pada Berbagai Jenis Garam yang Beredar di Kota Bandung Dengan Metode Spektrofotometri Visible. Sarjana thesis, Universitas Garut.
Cover Abstrak.pdf - Submitted Version
Download (690kB)
Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Download (254kB)
BAB I.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (744kB)
BAB II.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (249kB)
BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (250kB)
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (367kB)
BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (266kB)
BAB VI.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (365kB)
Bagian Akhir.pdf - Submitted Version
Download (849kB)
Abstract
Iodium merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk membantu proses metabolisme dalam tubuh.Iodium yang ditambahkan pada garam konsumsi bertujuan untuk meningkatkan asupan Iodium harian. Namun, garam konsumsi yang beredar tidak selalu mengandung Iodium dalam jumlah yang ditetapkan oleh pemerintah. Apabila kebutuhan iodium tidak dipenuhi akan menyebabkan defisiensi iodium, salah satunya yaitugangguan akibat kekurangan iodium (GAKI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan kadar iodium pada garam cair, garam kasar dan garam halus yang beredar di Kota Bandung sesuai SNI garam konsumsi beriodium dan SNI garam cair konsumsi beriodium dengan metode spektrofotometri visible. Sampel garam halus, garam kasar dan garam cair diperoleh dari usaha kecil yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat yang dikumpulkan secara purposive sampling. Penentuan Kadar Iodium pada sampel tersebut dilakukan dengan cara mengekstraksi cair-cair serta pengukuran absorban dengan metode spektrofotometri visible. Hasil dari penentuan panjang gelombang maksimum Kalium Iodida yaitu 501 nm. Kadar iodium pada sampel garam cair memiliki kadar iodium tertinggi yaitu 78,800 ppm serta sampel garam halus memiliki kadar iodium yaitu 41,132 ppm, 38,200 ppm, 57,864 ppm, 66,400 ppm, dan 60,800 ppm. Sedangkan kadar iodium pada garam kasar yaitu 15,666 ppm, 20,400 ppm, 21,464 ppm, 20,133 ppm, dan 17,100 ppm. Dari 11 sampel yang diteliti, untuk semua merk garam kasar tidak memenuhi Standart Nasional Indonesia (SNI) garam konsumsi beriodium dan garam cair konsumsi beriodium sebagaimana tercantum pada kemasan garam tersebut yaitu (30-80 ppm).
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | iodium, ekstraksi cair-cair, spektrofotometri visible, kalium iodida, garam halus, garam kasar, garam halus |
| Subjects: | Kimia Farmasi Analisis > Iodium Kimia Farmasi Analisis > Spektrofotometer Visible |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA > S1 Farmasi |
| Depositing User: | S.S.I. Suci Nur Ramadhianti |
| Date Deposited: | 24 Nov 2025 08:43 |
| Last Modified: | 24 Nov 2025 08:45 |
| URI: | https://eprints.fmipauniga.ac.id/id/eprint/740 |
