Optimasi Pelarut Pengekstraksi Template Mip (Molecularly Imprinted Polimer) Teofilin

Teofilin merupakan obat asma golongan bronkodilator yang memiliki indeks terapeutik yang sempit dalam plasma yaitu 5-20µg/mL. SPE (Solid Phase Extracrtion) merupakan metode pemisahan yang pada saat ini banyak dilakukan karena memiliki waktu pengerjaan yang singkat. SPE memiliki kelemahan dari segi fase penyerapnya kurang selektif, sehingga sifat selektif dapat ditingkatkan dengan polimer sintetik yang dapat diperoleh melalui metode MIP (Molecularly Imprinted Polymer). Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh sorben MIP teofilin yang dapat mengabsorbsi teofilin dalam serum secara optimal. Penelitian ini melakukan tahap sintesis 2 polimer yang berbeda porogen menggunakan metode polimerisasi ruah, dengan teofilin sebagai template, asam metakrilat sebagai monomer, etilenglikol dimetakrilat sebagai croslinker, 2,2’¬-azobisisobutironitril sebagai inisiator, dan menggunakan porogen metanol dan metanol-kloroform, lalu tahapan selanjutnya ialah optimasi pelarut pengekstraksi template teofilin dari polimer dengan menggunakan metode sokletasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelarut yang tepat dan cepat dalam mengekstraksi template teofilin dari polimer. Hasil sintesis polimer dengan porogen metanol mendapatkan serbuk polimer 16,2470 gram, dan polimer dengan porogen metanol-kloroform menghasilkan serbuk polimer sebanyak 16,12 gram. Hasil optimasi pelarut pengekstraksi untuk kedua polimer didapat bahwa pelarut etanol dengan penambahan sedikit asam merupakan pelarut terbaik dan tercepat dalam proses pengekstraksi template teofilin dari polimer, dimana pada jam ke 120 untuk polimer dengan porogen metanol, dan jam ke 72 untuk polimer dengan porogen metanol-kloroform, template teofilin sudah benar-benar terekstraksi dari polimer, yang ditunjukkan dari hasil pengukuran menggunakan spektrofotometri UV pada panjang gelombang 272 nm, yang menghasilkan niai absorban 0,000A.