Sintesis dan Karakterisasi Polimer Tercetak Molekul Aminofilin dengan Monomer Asam Metakrilat

Aminofilin merupakan obat dengan rentang terapi sempit, yang memiliki resiko tinggi terhadap kejadian ADR (adverse drug reaction) atau reaksi obat yang tidak dikehendaki pada dosis normal. MIP (Moleculary Imprinted Polymer) adalah salah satu teknik menghasilkan polimer yang memiliki rongga karena pembuangan template, dimana rongga berfungsi untuk mengenali molekul dengan ukuran, struktur fisika dan kimia yang sama. Tujuan penelitian ini memberikan informasi mengenai selektivitas MIP dengan molekul cetakan aminofilin menggunakan monomer asam metakrilat serta dapat diaplikasikan untuk mengembangkan efisiensi pemisahan aminofilin pada obat injeksi aminofilin. Sintesis MIP dilakukan dengan cara metode ruah (pemanasan) dan polimer molekul tercetak dibuat dengan perbandingan 1:4:20, dimana Aminofilin sebagai molekul cetakan (template), asam metakrilat sebagai monomer fungsional, etilenglikol dimetakrilat (EGDMA) sebagai pengikat silang, azoisobutironitril (AIBN) sebagai inisiator, metanol sebagai pelarut porogen dan gas NO2 untuk menghilangkan oksigen, lalu di oven pada suhu 60oC selama 8 jam. Hasil karakterisasi Fourier Transform Infra Red (FTIR) menunjukan adanya sidik jari dan perbedaan spektrum gugus fungsi pada aminofilin, MIP sebelum dan sesudah ekstraksi serta NIP. Scanning Electron Microsop (SEM) melihat morfologi MIP sebelum dan sesudah ekstraksi serta NIP. Spektrofotometri UV-VIS untuk melihat hasil nilai persen perolehan kembali pada pengaplikasian MISPE dan NIPSE pada sampel obat injeksi aminofilin sebesar 82,5% untuk MIP dan 1,98% untuk NIP. MISPE dengan monomer asam metakrilat memiliki % recovery dan selektivitas yang tinggi terhadap template aminofilin.