Uji Aktivitas Antihiperglikemia Ekstrak Etanol Kulit Batang Pohon Jengkol (Pithecellobium jiringa) Pada Mencit Putih Jantan Galur Swiss Webster

Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah mengkategorikan Diabetes mellitus sebagi penyakit utama yang menyebabkan kebutaan, serangan jantung, stroke, gagal ginjal dan amputasi kaki. Hiperglikemia adalah suatu kondisi dimana kadar glukosa dalam plasma darah melebihi batas normal, yaitu sebesar diatas 120 mg/dL dalam kondisi berpuasa, dan diatas 200 mg/dL setelah dua jam makan.1 Telah dilakukan penelitian aktivitas antihiperglikemia dari ekstrak etanol 96% Kulit Batang Pohon Jengkol (Pithecellobium jiringa) pada mencit jantan galur swiss webster dengan metode uji toleransi glukosa. Metode tersebut digunakan untuk menilai kemampuan toleransi kenaikan kadar glukosa pada mencit yang diberi sediaan uji. Aktivitas antihiperglikemia ditunjukan dengan adanya perbedaan bermakna menghambat kenaikan kadar glukosa darah mencit dibandingkan dengan kelompok kontrol positif setelah data dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis I memiliki aktivitas antihiperglikemia ditunjukan dengan adanya perbedaan bermakna pada menit ke- 120 dan dosis II memiliki aktivitas antihiperglikemia ditunjukan dengan adanya perbedaan bermakna pada menit ke- 120. Ekstrak etanol kulit batang pohon jengkol dosis III (400mg/kgbb) merupakan dosis efektif dengan menghambat kenaikan kadar glukosa darah pada menit ke- 30 hingga 120 yaitu 114.29% (64.2 mg/dL), 46.43% (36.4 mg/dL), 25.67% (1.2 mg/dL) dan -20.76% (-16.4 mg/dL).