Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Metanol dan Fraksi Etil Asetat Akar Pakis Tangkur (Polypodium feei METT) terhadap Edema Telapak Kaki Tikus Putih Jantan Galur Wistar

Pakis Tangkur (Polypodium feei METT) merupakan salah satu tanaman obat yang secara empiris akarnya digunakan untuk mengobati nyeri, rematik, asam urat, memperlancar buang air kecil. Pada penelitian sebelumnya, ekstrak akar pakis tangkur dilaporkan memiliki aktivitas analgetik. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian aktivitas antiinflamasi ekstrak metanol dan fraksi etil asetat akar pakis tangkur pada tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi dengan suspensi lambda karagenan 1% b/v dalam NaCl 0,9% yang disuntikkan pada telapak kaki tikus secara intraplantar. Pengujian ini dilakukan dengan metode pembentukkan radang. Perlakuan dilakukan terhadap lima kelompok yaitu kelompok kontrol positif yang diberi tragakan 1%, kelompok pembanding diberi natrium diklofenak dengan dosis 50 mg/70KgBB, dan tiga kelompok uji diberi ekstrak metanol dosis 100, 200, dan 400 mg/KgBB serta fraksi etil asetat dosis 50, 100, dan 200 mg/KgBB. Volume radang kaki tikus diukur menggunakan alat pletismometer setiap 30 menit selama 6 jam berturut-turut dan pada waktu 24 jam. Data yang diperoleh di analisis secara statistik menggunakan uji KruskalWallis dan uji lanjut MannWhitney. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak metanol dosis 100, 200 dan 400 mg/KgBB serta fraksi etil asetat dosis 50, 100, 200 mg/KgBB memiliki efek antiinflamasi. Dosis efektif ekstrak metanol sebagai antiinflamasi yaitu dosis 100 mg/KgBB dengan persen inhibisi sebesar 59% dan fraksi etil asetat yaitu dosis 50 mg/KgBB dengan persen inhibisi sebesar 57%.