Aktivitas Antidepresi Seduhan Daun Teh Hijau Tradisional (Teh Kejek) dan Daun Teh Hitam (Camellia sinensis L) Pada Mencit Swiss Webster Jantan Dengan Menggunakan Metode Tail Suspension Test dan Forced Swimming Test

Depresi merupakan gangguan jiwa yang paling sering terjadi. Untuk mengatasi depresi biasanya digunakan obat kimia. Adanya efek samping berbahaya yang ditimbulkan oleh obat kimia. Maka alternatifnya menggunakan bahan alam, salah satu contohnya teh. Teh (Camellia sinensis L) memiliki kandungan senyawa tannin yang memiliki aktivitas sebagai antidepresi dengan cara menekan stres akibat depresi dengan mengatur neurotransmitter mono amin dan Brain Deriven Neurotrophic Factor (BDNF). Teh hitam merupakan teh yang dibuat dengan cara fermentasi penuh, sedangkan teh kejek merupakan teh yang dibuat dengan cara fermentasi sebagian. Teh kejek berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dibuat dengan cara di injak-injak dengan menggunakan sepatu khusus yang bersih yang bertujuan untuk mengeluarkan getah daun teh agar mendapat hasil fermentasi yang lebih baik. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan uji aktivitas antidepresi dari seduhan teh hitam dan teh kejek dengan konsentrasi konsentrasi 2 gram/100 mL, 4 gram/ 100 mL, 6 gram/100 mL.Pada pengujian aktivitas antidepresi ini digunakan dengan menggunakan Metode Tail Suspension Test sebagai penginduksi dan metode Forced Swimming Test untuk mengukur immobility time. Pada metode Tail Suspension Test, mencit di induksi dengan cara ekornya digantung selama 3 menit selama 10 hari. Pada pengujian aktivitas antidepresi dengan menggunakan metode Forced Swimming Test digunakan obat pembanding amytriptilin 3,25 mg/KgBB yang diberikan secara peroral. Setelah 1 jam pemberian obat, mencit dipaksa berenang selama 15 menit diamati tiap 5 menit. Hasil menunjukkan bahwa seduhan teh hitam dan seduhan teh kejek konsentrasi 6 gram/ 100 mL memiliki aktivitas sebagai antidepresi.