Pengaruh Kondisi Suhu Penyimpanan Air pada Kemasan Botol Polycarbonate (Pc) yang Beredar di Daerah Garut terhadap Kadar Bisphenol-A (Bpa) Menggunakan Spektrofotometri Ultraviolet

Polycarbonate merupakan bahan sintesis hasil reaksi antara bisphenol-A (BPA) dengan phosgene (carbonyl dichloride/COCl2). Bisphenol-A merupakan zat berbahaya yang dapat bermigrasi ke air. Penelitian ini bertujuan untuk mengambil sikap preventif atau pencegahan, yaitu dengan menganalisis kadar bisphenol-A (BPA) yang dapat bermigrasi dari kemasan jenis polycarbonate ke dalam air dengan menggunakan metode analisis spektrofotometri ultraviolet (UV). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada sampel botol polycarbonate yang disimpan pada suhu ruangan 23oC tidak mengandung bisphenol-A. Sedangkan pada sampel yang disimpan pada suhu paparan sinar matahari berkisar 30oC mengandung bisphenol-A BPC 2 A ; 0,0257 ppm, BPC 2 B ; 0,0211 ppm, BPC 2 C ; 0,0234 ppm dan sampel yang ditambahkan air panas pada suhu 100oC mengandung bisphenol-A BPC 3 A ; 0,0468 ppm, BPC 3 B ; 0,0495 ppm, BPC 3 C ; 0,0445 ppm. Dapat disimpulkan bahwa suhu memberikan pengaruh terhadap migrasi bisphenol-A pada kemasan botol polycarbonate. Hasil kadar bisphenol-A pada sampel botol Polycarbonate masih memenuhi syarat batas maksimal 0,6 ppm menurut Peraturan Kepala Badan POM. No HK.03.1.23.07.11.6664.