Formulasi dan Evaluasi Tablet Ekstrak Daun Jeruk Manis (Citrus x aurantium L.) Sebagai Antiinflamasi Secara In Vivo

Ardian, Muhammad Egi (2019) Formulasi dan Evaluasi Tablet Ekstrak Daun Jeruk Manis (Citrus x aurantium L.) Sebagai Antiinflamasi Secara In Vivo. Sarjana thesis, Universitas Garut.

[thumbnail of COVER ABSTRAK.pdf] Text
COVER ABSTRAK.pdf - Submitted Version

Download (462kB)
[thumbnail of PENDAHULUAN.pdf] Text
PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version

Download (217kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (570kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (332kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (208kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (474kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (396kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (208kB)
[thumbnail of BAGIAN AKHIR.pdf] Text
BAGIAN AKHIR.pdf - Submitted Version

Download (672kB)

Abstract

Tablet merupakan sediaan solid dengan atau tanpa eksipien yang ditambahkan. Kebanyakan bentuk sedian obat yang ada di pasaran adalah tablet, salah satunya obat inflamasi. Inflamasi merupakan respon protektif normal tubuh terhadap luka jaringan akibat trauma fisik, zat kimia yang berbahaya, dan zat mikrobiologik. Adanya efek samping yang berbahaya yang ditimbulkan obat sintetis. Maka alternatifnya dengan memanfaatkan bahan alam, salah satu contohnya daun jeruk manis (Citrus x aurantium L.) yang didapatkan dari kp. Bihbul, Bandung, Jawa Barat. Dilaporkan bahwa jeruk manis biasa dimanfaatkan sebagai obat demam, antibakteri dan antiinflamasi. Oleh karena itu, peneliti telah melakukan formulasi tablet ekstrak daun jeruk manis sebagai antiinflamasi dengan uji pendahuluan dosis efektif 100mg/KgBB, 150mg/KgBB, 200mg/KgBB. Menggunakan metode granulasi basah dan pengujian aktivitas dengan metode pembentukan radang telapak kaki tikus dengan alat Pletysmometer. Formulasi tablet menggunakan tiga jenis pengikat yang berbeda. Yaitu, PVP, Muucilago amili, Na-CMC. Evaluasi granul menunjukan bahwa formula dengan pengikat PVP memiliki hasil yang baik. Hasil evaluasi tablet menunjukan formula dengan pengikat PVP memiliki hasil yang baik. Formula tersebut diujikan aktivitasnya terhadap tikus jantan galur Wistar. Pembanding yang digunakan dalam dua pengujian adalah Natrium diklofenak 50mg/KgBB. Tikus diberikan sediaan uji secara oral 30 menit sebelum pengujian. tikus diinduksi dengan Lambda karagenan 1%, secara Intraplantar. Setelah 30 menit volume kaki tikus diukur dengan alat Pletysmometer tiap 30 menit selama 6 jam dan di jam ke 24. Hasil menunjukan bahwa dosis yang efektif adalah 100mg/KgBB, dan sediaan tablet formula dengan pengikat PVP memiliki aktivitas dalam menekan peradangan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Tablet , Antiinflamasi, Granulasi basah, Citrus x aurantium L., Pletysmometer, Peradangan kaki tikus
Subjects: Kimia Bahan Alam > Antiinflamasi
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA > S1 Farmasi
Depositing User: S.S.I. Nenden Sri Aprianti
Date Deposited: 13 Dec 2025 08:16
Last Modified: 13 Dec 2025 08:16
URI: https://eprints.fmipauniga.ac.id/id/eprint/818

Actions (login required)

View Item
View Item