Septiani, Dini (2019) Aktivitas Antidiabetes Melitus Ekstrak Daun Pare (Momordica Charantia L.) dan Daun Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) Serta Kombinasi Keduanya Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster Dengan Metode Induksi Aloksan. Sarjana thesis, Universitas Garut.
Cover Abstrak.pdf - Submitted Version
Download (672kB)
Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Download (336kB)
BAB I Tinjauan Pustaka.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (412kB)
BAB II Metode Penelitian.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (330kB)
BAB III Alat, Bahan dan Hewan Uji.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (231kB)
BAB IV Rencana Kerja.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (480kB)
BAB V Hasil Penelitian dan Pembahasan.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (757kB)
BAB VI Simpulan dan Saran.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (230kB)
Bagian Akhir.pdf - Submitted Version
Download (1MB)
Abstract
Diabetes mellitus (DM) Adalah kelompok penyakit metabolic yang ditandai dengan karakteristik hiperglikemia dan terjadi akibat defek sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler, makrovaskuler, dan neuropati. tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya aktivitas antidiabetes dari ekstrak daun pare, daun buncis dan kombinasinya dengan menggunakan metode induksi aloksan dengan dosis 55 mg/kg BB secara intravena pada mencit jantan galur swiss webster. Pengujian terbagi menjadi 6 kelompok terdiri dari kelompok 1 : kontrol positif tragakan 1 %, kelompok II : Pembanding (glibenklamid), kelompok III : Ekstrak daun pare 100 mg/kg BB, IV : ekstrak daun buncis 200, V : Kombinasi I : (100 mg Kg/BB daun pare 200 + mg/ KgBB daun buncis, V : Kombinasi II (50 mg Kg/BB daun pare + 100 mg/ KgBB daun buncis). Tidak adanya kontrol negatif maka dilakukan uji ‘t untuk melihat keberhasilan induksi. Penurunan terhadap kadar glukosa darah masing-masing kelompok uji dilakukan pada hari ke-1, 7, dan 14 setelah hiperglikemia. Berdasarkan hasil analisis ANOVA penurunan kadar glukosa darah setelah 14 hari pengamatan menunjukan bahwa ekstrak daun buncis (116,00±13,86), kombinasi I (70,67±7,02), dan kombinasi II (217,33±136,15) menurunkan kadar glukosa darah yang berbeda signifikan terhadap kontrol positif. Pemberian kombinasi ekstrak daun pare dan ekstrak daun buncis dapat menurunkan kadar glukosa darah yang lebih besar daripada sediaan tunggal ektrak daun pare maupun ekstrak daun buncis. Dosis optimal yang dapat menurunkan kadar glukosa darah adalah kombinasi II.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | pare, buncis, kadar glukosa, induksi aloksan |
| Subjects: | Farmakologi > Antidiabetes Farmakologi > Metode Induksi Aloksan |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA > S1 Farmasi |
| Depositing User: | S.S.I. Suci Nur Ramadhianti |
| Date Deposited: | 15 Dec 2025 01:49 |
| Last Modified: | 15 Dec 2025 01:49 |
| URI: | https://eprints.fmipauniga.ac.id/id/eprint/820 |
