Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Batuk Pada Santri di Dua Pondok Pesantren Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Swamedikasi merupakan sebuah keputusan yang dilakukan oleh masyarakat didunia untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami seperti mencegah dan merawat penyakit yang ringan, misalnya batuk. Batuk merupakan suatu reflex protektif yang timbul akibat iritasi percabangan trakeabronkial. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara pengetahuan dan perilaku swamedikasi batuk pada Santri di Dua Pondok Pesantren di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Penelitian ini merupakan studi penelitian observasional atau non-eksperimental dengan menggunakan metode deskriptif dan pengambilan data secara konkuren.Sampel yang digunakan sebanyak 101 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2019. Hasil ini menunjukan bahwa dari kedua kelompok responden dihasilkan tidak terdapat perbedaan pengetahuan dan perilaku swamedikasi batuk, responden yang berpengetahuan baik terdapat pada Santri Pondok Pesantren Hudan sebanyak 45(88,24%) dan responden yang berperilaku baik dalam melakukan swamedikasi terdapat pada Santri Pondok Pesantren Al-Halim sebanyak 46(92%). Hasil korelasi menunjukkan korelasi rendah, searah, dan signifikan pada Santri Pondok Pesantren Al-Halim yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku swamedikasi batuk.