Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burn f). Wallich ex Nees), Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) Serta Kombinasinya Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster

Asam urat merupakan produk akhir dari metabolisme purin yang memiliki batas normal dalam tubuh, terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal akan menjadi hiperurisemia. Pengobatan hiperurisemia menggunakan obat herbal dapat dijadikan sebagai alternatif. Obat yang digunakan yaitu kombinasi antara herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burn f). Wallich ex Nees) dan kulit buah manggis (Garcinia mangostana L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperurisemia herba sambiloto, kulit buah manggis dan kombinasinya pada mencit jantan galur Swiss Webster yang diberi induksi jus hati ayam dan kalium oksonat dengan menggunakan metode POCT (Point Of Care Testing). Hasil penelitian yang didapatkan dari ekstrak etanol herba sambiloto dan kulit buah manggis dengan dosis masing-masing 150 mg/KgBB, serta kombinasi ekstrak etanol herba sambiloto-kulit buah manggis 75 mg/KgBB-75 mg/KgBB dan 150 mg/KgBB-150 mg/KgBB memiliki aktivitas antihiperurisemia dilihat dari penurunan asam urat darah mencit setiap satu jam selama empat jam setelah pemberian sediaan uji. Ekstrak etanol kulit buah manggis 150 mg/KgBB memiliki aktivitas antihiperurisemia paling baik dengan rata-rata persentase penurunan kadar asam urat 57,86% dan rata-rata efektivitas ekstrak 96,69%. Kombinasi ekstrak etanol herba sambiloto-ektrak etanol kulit buah manggis 150 mg/KgBB memiliki aktivitas antihiperurisemia dengan rata-rata persentase penurunan kadar asam urat darah 52,15% dan rata–rata efektivitas ekstrak101,15%.