Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Turi Putih (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) pada Mencit Putih Jantan Galur Swiss Webster yang Diinduksi Melinjo dan Jus Hati Ayam

Turi putih (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) merupakan tanaman yang dikenal masyarakat sebagai sayur dan lalapan pada bagian bunga dan daun muda. Daun turi juga telah diteliti sebagai terapi yang berguna dalam gangguan kaphaja, pruritis, gangguan kulit, kebutaan malam, epilepsi, asam urat, ophthalmia hidung radang selaput lendir hidung dan sakit kepala. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas antihiperurisemia ekstrak etanol daun turi putih (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) terhadap mencit putih jantan galur swiss webster yang diinduksi melinjo dan jus hati ayam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium yaitu uji POCT. Penelitian ini menggunakan mencit putih jantan dengan zat uji ekstrak etanol daun turi putih (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) dengan variasi dosis yaitu 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, dan 400 mg/KgBB, dan alopurinol sebagai kelompok pembanding dengan dosis 100 mg/KgBB. Mencit diinduksi suspensi buah melinjo 4 g/KgBB dan jus hati ayam 50 mL/KgBB diberikan selama 9 hari berturut-turut secara per oral. Pengujian aktivitas antihiperurisemia dilakukan selama 9 hari. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun turi putih (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) dosis 200 mg/KgBB merupakan dosis yang paling baik dalam menurunkan kadar asam urat darah.