Skrining Farmakofor dan Penambatan Molekul Kandungan Senyawa Aktif Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) Terhadap Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) Sebagai Antikanker Paru

Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru. Penelitian ini bertujuan untuk mencari senyawa aktif dari biji melinjo yang memiliki potensi paling baik untuk dijadikan kandidat sebagai obat antikanker paru dengan menggunakan metode skrining farmakofor dan penambatan molekul melalui aplikasi Ligandscout 4.4. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 22 senyawa dari tanaman biji melinjo hasilnya didapatkan 5 senyawa hit terhadap Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) yaitu Isorhapontigenin, Gnetifolin K, Gnemonoside C, Glucosides, Gnetifolin E dengan nilai pharmacophore fit score berturut-turut yaitu 45.12%, 44.39%, 44,15%, 44,08% dan 43,81%. Hasil dari metode penambatan molekul menunjukkan bahwa senyawa Gnemonoside C memiliki nilai energi bebas -24,20 kkal/mol dan nilai konstanta inhibisi 1,78 nM. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa Gnemonoside C diprediksi memiliki potensi dan aktivitas yang paling baik sebagai antikanker paru.