Aktivitas Mukolitik Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz. and Pav.), Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) dan Kombinasinya secara In Vitro

Telah dilakukan uji aktivitas mukolitik ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz. & Pav.), rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dan kombinasinya secara in vitro menggunakan mukus usus sapi. Ekstrak etanol daun sirih merah dan rimpang kencur diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Larutan uji dibuat dengan konsentrasi 0,1; 0,5; dan 1 % untuk dosis tunggal dan 0,5 : 0,5; 0,5 : 1; 1 : 0,5; dan 1% : 1% untuk dosis kombinasi dan asetilsistein 0,1% digunakan sebagai kontrol positif dalam mukus usus sapi 20%. Aktivitas mukolitik ditunjukkan dengan adanya penurunan viksositas mukus usus sapi yang diukur dengan viskometer Brookfield, nilai viskositas yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan uji ANOVA (Analysis Of Variance), dilanjutkan uji LSD (Least Significant Different) dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui perbedaan antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz. & Pav.) dan rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) memiliki aktivitas mukolitik pada konsentrasi 0,5% dan 1% yang berbeda bermakna dengan kelompok kontrol. Konsentrasi efektif ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz. & Pav.), rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) pada konsentrasi 1% sebagai aktivitas mukolitik yang paling tinggi. Aktivitas mukolitik dari kombinasi ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz. & Pav.) dan rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dapat meningkatkan aktivitas mukolitik dibandingkan dengan sediaan tunggalnya, pada konsentrasi kombinasi 1%:1%.