Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Batuk Pada Mahasiswa Farmasi Semester Dua dan Semester Delapan Universitas Garut Periode 2019

Swamedikasi merupakan usaha untuk mendapatkan kesembuhan tanpa pergi ke dokter. Untuk melakukan swamedikasi maka harus memiliki pengetahuan tentang jenis penyakit dan obat. Salah satu keluhan yang sering dilakukan swamedikasi yaitu batuk. Batuk merupakan gejala normal pembersihan jalan nafas akibat adanya rangsangan dari luar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi batuk pada mahasiswa farmasi semester delapan dan semester dua Universitas Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan metode deskriptif pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara Non Probability Sampling sebanyak 224 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Mei 2019. Analisis data menggunakan korelasi Spearman SPSS versi 22. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan swamedikasi batuk pada mahasiswa semester delapan dan semester dua tinggi dan perilaku swamedikasi batuk mahasiswa semester delapan dan semester dua baik. Terdapat hubungan yang tidak signifikan hubungan pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi batuk dengan nilai 0,654 pada semester delapan dan 0,063 pada semester dua dengan signifikansi >0,05.