Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Batuk Pada Siswa SMK Farmasi dan SMK Multimedia

Swamedikasi merupakan pemilihan dan penggunaan obat-obatan oleh individu untuk mengobati gejala yang dikenali oleh diri sendiri. Swamedikasi umumnya dilakukan pada gejala penyakit yang awal muncul salah satunya adalah batuk. Pada penelitian ini telah dilihat hubungan pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi batuk pada siswa SMK farmasi dan SMK multimedia dengan metode pengambilan data secara konkuren dan menggunakan total populasi. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah tervaliditas. Penyebaran kuesioner dilakukan pada siswa kelas XII SMK Kesehatan Bhakti Kencana Limbangan program studi farmasi dan SMK Krija Bhakti Utama Limbangan program studi multimedia. Sampel yang didapat sebanyak 90 responden. Pengetahuan dan perilaku swamedikasi batuk dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu baik, kurang, dan cukup. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik Mann-Whitney dan uji Spearmans’ rho. Responden berpengetahuan baik sebanyak 42 siswa (93.3%) dari SMK farmasi dan 41 siswa (91,1%) dari SMK multimedia sedangkan responden berperilaku baik sebanyak 42 siswa (93,3%) dari SMK farmasi dan 36 siswa (80%) dari SMK multimedia. Hasil korelasi pengetahuan dan perilaku siswa SMK farmasi dan SMK multimedia sebesar 0,496 menunjukkan korelasi sedang, searah dan signifikan yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku swamedikasi batuk, jika pengetahuan meningkat maka perilaku akan meningkat pula.