Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Kualitas Mikrobiologi Biskuit Pati Umbi Taka (Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze) Sebelum dan Sesudah di Iradiasi Pada Dosis 7 kGy

Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan α-glikosidik. Pati terdiri dari butiran-butiran kecil yang disebut granula. Pati termodifikasi merupakan pati telah mengalami perubahan sifat menjadi lebih baik dari pati alaminya. Pemanfaatan pati lokal seperti umbi taka (Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze) sebagai alternatif tepung komposit (umbi taka : tepung terigu) untuk mengurangi ketergantungan pada tepung terigu. Mengenai pengaruh modifikasi pati taka (Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze) dengan menggunakan komponen minyak jahe. Salah satu pemanfaatan pati umbi taka tersebut dapat dibuat menjadi bahan pangan seperti biskuit. Hampir semua bahan pangan tercemar oleh berbagai mikroorganisme dari lingkungan sekitar seperti Esherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Kapang Khamir. Cara untuk mempertahankan produk tersebut yaitu dengan menggunakan teknik iradiasi. Iradiasi merupakan teknik penyinaran pada bahan pangan yang menggunakan sumber iradiasi isotope kobalt 60 sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada bahan pangan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh iradiasi sinar gamma dosis sedang terhadap kualitas mikroba biskuit pati umbi taka yang telah disimpan selama dua bulan dalam kemasan standing pouch kemudian dilakukan pengujian Angka Lempeng Total, Angka Kapang Khamir, dan uji bakteri Escherichia coli. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa proses iradiasi berpengaruh terhadap masa simpan dimana pengujian yang memenuhi persyaratan SNI biskuit 2011 adalah ALT dosis 7 kGy, AKK tanpa iradiasi dan iradiasi 7 kGy, dan uji escherichia coli pada H-0 dan H-30 yaitu ≤ 104 dan yang tidak memenuhi persyaratan adalah ALT dosis 7 kGy H-60 dan tanpa iradiasi pada H-0, H-30, H-60 yaitu ≥ 104.