Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Sericocalyx crispus (L.) Bremek.) dan Daun Afrika (Gymnanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip. ex Walp.) Serta Kombinasi Keduanya Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster dengan Metode Induksi Aloksan

Telah dilakukan uji aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun keji beling (Sericocalyx crispus (L.) Bremek.) dan daun afrika (Gymnanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip. ex Walp.) serta kombinasi keduanya pada mencit jantan diabetes aloksan dengan metode induksi aloksan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis tunggal ekstrak etanol daun keji beling (Sericocalyx crispus (L.) Bremek.) ,dosis tunggal ekstrak etanol daun afrika (Gymnanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip. ex Walp.), dan kombinasi II (ekstrak etanol daun keji beling dosis 50 mg/KgBB – ekstrak etanol daun afrika dosis 200 mg/KgBB) tidak memiliki aktivitas antidiabetes pada hewan yang diinduksi dengan aloksan yang ditandai dengan tidak adanya perbedaan secara bermakna (p<0,05) dengan kontrol positif. Aktivitas antidiabetes terjadi pada dosis kombinasi I (ekstrak etanol daun keji beling dosis 100 mg/KgBB – ekstrak etanol daun afrika dosis 400 mg/KgBB) pada hari ke-7 dan 14 dengan penurunan kadar glukosa darah sebesar 201,33 mg/dL dan 292 mg/dL serta persentase perubahan 52,81% dan 72,97% pada hewan percobaan.