Mardiyani, Yeni (2019) Studi Penambatan Molekul Senyawa Aktif yang Terkandung dalam Bambu Tali (Gigantochloa Apus (Schult.f) Kruz) Sebagai Antihiperurisemia. Sarjana thesis, Universitas Garut.
Cover Abstrak.pdf - Submitted Version
Download (793kB)
Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Download (244kB)
BAB I.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (642kB)
BAB II.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (336kB)
BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (233kB)
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (446kB)
BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (468kB)
BAB VI.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Download (317kB)
Bagian Akhir.pdf - Submitted Version
Download (1MB)
Abstract
Hiperurisemia merupakan suatu kondisi dimana kadar asam urat dalam serum melebihi normal, kadar normal untuk pria 3,4-7 mg/dl dan perempuan 2,5 -6 mg/dl. Asam urat merupakan suatu senyawa hasil metabolisme purin. Hiperurisemia disebabkan oleh peningkatan produksi asam urat berlebih dan penurunan eksresi asam urat pada ginjal. Salah satu tumbuhan yang saat ini di laporkan memiliki aktivitas antihiperurisemia yaitu bambu tali (Gigantochloa apus (Schult.f) Kruz). Penelitian ini bertujuan untuk mencari kandidat senyawa baru yag terdapat dalam bambu tali sebagai antihiperurisemia sehingga dapat menjadi alternatif sumber bahan baku obat dengan metode molekular docking pada enzim xantin oksidase. Terdapat 53 senyawa yag terkandung dalam bambu tali yang di tambatkan menggunakan AutoDock Tools. Hasil validasi metode ligan alami didapat nilai RMSD (Root Mean quere Deviation) yaitu 1,87 Å, pada ligan alami memiliki energi bebas (ΔG) -6,40 kkal/mol serta ligan pembanding dengan ΔG-6,11 kkl/mol. Hasil penambatan menunjukan senyawa yang memiliki nilai ΔG dan nilai Konstanta Inhibisi (KI) semakin negatif maka mempunyai potensi lebih baik dari ligan alami, dimana senyawa telah memenuhi pengujian Lipinski’s Rule of Five dan Uji Pre-ADMET, dari 53 senyawa yang terkandung dalam bambu tali terdapat 5 senyawa yang diduga memiliki afinitas lebih baik, 3 senyawa yang mempunyai ΔG lebih negatif dari ligan alami dan yaitu curcumin, endrobronyl acetate dan butanoyl chloride,3-methyl dengan nilai ΔG berurutan -9,98 kkal/mol, -7,1 kkal/mol, -6,79. serta dua senyawa dengan nilai ΔG lebih negatif dari ligan pembanding 2,6-Dimethoxyphenol, 3,4,5-Trimethoxybenzaldehyd dengan nilai ikatan energi bebas 6,17 kkl/mol, 6,28 kkal/mol. Kelima senyawa tersebut dapat dijadikan kandidat bahan obat baru sebagai terapi penyakit antihiperurisemia.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | hiperurisemia, molecular docking, bambu tali, xantin oksidase |
| Subjects: | Kimia Farmasi Analisis > Molecular Docking Kimia Farmasi Analisis > Antihiperurisemia |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA > S1 Farmasi |
| Depositing User: | S.S.I. Suci Nur Ramadhianti |
| Date Deposited: | 19 Dec 2025 02:20 |
| Last Modified: | 19 Dec 2025 02:20 |
| URI: | https://eprints.fmipauniga.ac.id/id/eprint/889 |
