Pola Pengobatan Anemia pada Ibu Hamil di Salah Satu Rumah Sakit Kabupaten Garut

Telah dilakukan penelitian tentang pola pengobatan anemia pada ibu hamil di salah satu rumah sakit di Kabupaten Garut. Penelitian dilakukan terhadap pasien ibu hamil di poli kebidanan dengan jumlah penderita anemia kehamilan periode Februari 2014 – Februari 2015 sebanyak 172 pasien. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penderita anemia digolongkan ke dalam kelompok anemia ringan (Hb 10 – 11 gr/dl), sedang (Hb 8 – 10 gr/dl), dan berat (<8 gr/dl). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien anemia yang berobat ke rumah sakit Kabupaten Garut terdiri atas anemia ringan sebanyak 29,07%, anemia sedang (59,30%), dan anemia berat 11,63 %. Penderita anemia ibu hamil paling banyak ditemukan pada usia 20 – 30 tahun (56,98%), diikuti dengan ibu hamil usia 31 – 45 tahun (30,81%) dan usia >45 tahun (12,21%). Berdasarkan usia kehamilan, jumlah penderita anemia terdiri atas penderita pada usia kehamilan minggu ke 31 – 40 sebanyak 89,53% pada usia kehamilan 0-30 minggu sebanyak 9,89% dan pada usia kehamilan >40 minggu sebanyak 0,58%. Jenis anemia defisiensi besi banyak ditemukan pada ibu hamil yaitu sebanyak 102 pasien (59,30%).jenis anemia megaloblastik sebanyak 63 pasien (36,63%), dan jenis anemia akibat pendarahan sebanyak 7 pasien (4,07%). Penggunaan obat anemia pada ibu hamil sesuai dengan standar dengan mempertimbangkan efek samping yang akan diterima oleh ibu dan janin. Jenis obat fero sulfat digunakan sebagai obat anemia yang paling aman, peresepan obat ini sebanyak 46,38% dengan kombinasi tablet fe dengan asam folat sebanyak 76,60%. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terapi pengobatan anemia yang diterapkan telah sesuai dengan acuan WHO.