Pengaruh Waktu Perebusan terhadap Kadar Oksalat pada Bayam Hijau (Amaranthus cruentus L.) dan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.)

Telah dilakukan penelitian pengaruh waktu perebusan terhadap kadar oksalat bayam hijau (Amaranthus cruentus L.) dan bayam merah (Amaranthus tricolor L.). Oksalat yang terkandung dalam bayam sebagai zat anti gizi dapat meningkat dengan proses perebusan yang semakin lama karena terjadinya proses oksidasi pada saat perebusan. Penetapan kadar oksalat dilakukan dengan metode spektrofotometri katalisis didasarkan pada efek aktivasi oksalat terhadap efek katalitik Fe(II) pada oksidasi iodida oleh bromat. Hasil yang diperoleh dari uji anova one way, terdapat perbedaan yang signifikan kadar oksalat bayam hijau dan bayam merah segar dengan yang telah mengalami perebusan pada variasi waktu 5, 10, 15, 20 menit dan 1 jam. Terdapat perbedaan rata – rata kadar oksalat pada bayam hijau dan bayam merah segar, yaitu 35,274 ppm dan 28,219 ppm.