Etnofarmakognosi dan Etnofarmakologi Penggunaan Tumbuhan Obat di Dusun Cicadas Desa Talaga Wangi Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut

Faza, Tubagus Nur (2017) Etnofarmakognosi dan Etnofarmakologi Penggunaan Tumbuhan Obat di Dusun Cicadas Desa Talaga Wangi Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut. Sarjana thesis, Universitas Garut.

[thumbnail of COVER ABSTRAK.pdf] Text
COVER ABSTRAK.pdf - Submitted Version

Download (558kB)
[thumbnail of PENDAHULUAN.pdf] Text
PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version

Download (210kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (369kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (208kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (208kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (222kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (211kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (321kB)
[thumbnail of BAGIAN AKHIR.pdf] Text
BAGIAN AKHIR.pdf - Submitted Version

Download (1MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian etnofarmakognosi dan etnofarmakologi penggunaan tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat di Dusun Cicadas Desa Talaga Wangi Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut. Bagian tumbuhan yang digunakan berupa daun, buah, bunga, akar, getah, kulit batang, rimpang, dan umbi. Hasil penelitian diketahui terdapat 17 suku, 27 marga/genus dan 30 spesies tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat, dengan suku tumbuhan paling banyak digunakan adalah Cucurbitaceae, Malvaceae, Rubiaceae, dan Zingiberaceae. Berdasarkan golongan obat yang paling banyak adalah untuk penggunaan darah tinggi. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun. Tumbuhan yang digunakan sebagai obat paling banyak diperoleh dari kebun. Cara pengolahan tumbuhan paling banyak direbus. Terdapat 15 spesies tumbuhan yang telah ditemukan literatur penelitian farmakologinya yang sesuai dengan penggunaan empiris yaitu “waluh siem”, “mentimun”, “sidagori”, “putri malu”, “bawang putih”,” jambu”, “katuk”, “kirinyuh”, “eurih”, “antanan”, “seledri”, “jeruk lemon”, ”bratawali”, “jahe” dan “kencur”, sedangkan literatur dari tumbuhan “paria”, “kembang sepatu”, “bintinu”, “jaat”, “bawang merah”, “kembang karsiti”, “seureh”, “sesereuhan”, “babadotan”, “takokak”, “mengkudu”, “kopi”, “kahitutan”, “panglai”, dan “kawung” tidak sesuai dengan kajian ilmiah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Tumbuhan obat, Dusun Cicadas, Cucurbitaceae
Subjects: Kimia Bahan Alam > Etnofarmakognosi
Kimia Bahan Alam > Etnofarmakologi
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA > S1 Farmasi
Depositing User: S.S.I. Nenden Sri Aprianti
Date Deposited: 28 Jul 2025 06:36
Last Modified: 28 Jul 2025 06:36
URI: https://eprints.fmipauniga.ac.id/id/eprint/361

Actions (login required)

View Item
View Item