Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Pemanis Sintetis Siklamat pada Produk Jeli yang Beredar Diwilayah Kabupaten Garut

Telah dilakukan uji kualtitatif dan kuanitatif pemanis sintetis siklamat pada produk jeli yang beredar di wilayah Kabupaten Garut. Pada penelitian ini, diambil sebelas sampel jeli yang diperoleh dari beberapa pasar tradisiona di Kabupaten Garut. Sampel diuji secara kualitatif dengan metode pengendapan dan secara kuantitatif dengan metode titrasi nitrimetri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sebelas sampel yang duji, terdapat tujuh sampel yang positif mengandung siklamat, tiga diantaranya memiliki kandungan siklamat yang melebihi batas maksimum penggunaan siklamat menurut peraturan menteri kesehatan RI No. 208/Per/Menkes/IV/1985 yaitu <1g/Kg bahan makanan. Sampel yang melebihi batas maksimum penggunaan siklamat mempunyai kandungan siklamat yaitu 1,95g/Kg, 1,17g/Kg, dan 1,17g/Kg bahan makanan. Pada dasarnya penggunaan siklamat hanya ditujukan untuk produk rendah energi atau bagi penderita diabetes melitus dan bukan untuk konsumsi umum apalagi untuk anak-anak. Konsumsi siklamat secara berlebihan dan tidak sesuai persyaratan dapat berdampak pada kesehatan, hasil metabolisme siklamat, yaitu sikloheksilamin bersifat karsinogenik, oleh karena itu ekskresinya melalui urine dapat merangsang pertumbuhan tumor