Telaah Penggunaan Antiretroviral pada Penderita HIV di Salah Satu Rumah Sakit di Sumedang

Telah dilakukan penelitian telaah penggunaan antiretroviral pada penderita HIV di salah satu Rumah Sakit di Sumedang. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan mengetahui kesesuaian penggunaan antiretroviral pada penderita HIV di salah satu Rumah Sakit di Sumedang dengan standar pedoman nasional tatalaksana klinis infeksi HIV dan terapi antiretroviral pada orang dewasa tahun 2011 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini bersifat non eksperimental yang dilakukan dengan cara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Data yang dianalisis meliputi penggunaan obat yang disesuaikan dengan standar terapi sampel yang digunakan sebanyak 100 pasien dengan kriteria inklusi pasien rawat jalan di salah satu Rumah Sakit di Sumedang, penderita HIV tanpa koinfeksi serta data rekam medik lengkap. Hasil menunjukan bahwa jumlah penderita HIV berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 55%, berdasarkan usia adalah kelompok usia 15-25 tahun sebanyak 35%, jumlah obat yang diberikan pada penderita HIV berdasarkan obat utama yang paling banyak digunakan adalah Duviral (Zidovudin+Lamivudin) sebanyak 37%. Jumlah resep obat yang diberikan pada penderita HIV adalah Atripla (Tenofovir+Lamivudin+Efavirenz) sebanyak 39,3%. Efek samping yang paling banyak timbul pada penderita HIV yaitu Anemia sebanyak 42,5%. Penggunaan antiretroviral pada penderita HIV sebanyak 100% telah sesuai berdasarkan pedoman nasional tatalaksana klinis infeksi HIV dan terapi antiretroviral pada orang dewasa tahun 2011 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.