Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksan, Etil Asetat, dan Etanol Daun Sengkubak (Pycnarrhena cauliflora (Miers.) Diels.) dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) Secara Spektrofotometri Visibel

Telah dilakukan penelitian tentang uji aktivitas antioksidan ekstrak n-heksan, etil asetat, dan etanol daun sengkubak [Pycnarrhena cauliflora (Miers.) Diels.] dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) secara spektrofotometri visibel pada panjang gelombang 518 nm. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi bertingkat dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol pada suhu kamar, kemudian dilakukan pengujian aktivitas antioksidan pada masing-masing ekstrak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun sengkubak dengan menggunakan vitamin C murni sebagai standar. Dari hasil penelitian diketahui bahwa vitamin C murni memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 4,715 µg/mL. Ekstrak etanol daun sengkubak memiliki nilai IC50 196,768 µg/mL, ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 326,876 µg/mL, dan ekstrak n-heksan dengan nilai IC50 494,434 µg/mL. Hal tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sengkubak memiliki aktivitas antioksidan yang paling kuat dibandingkan pelarut lainnya.