Aktivitas Antiobesitas Ekstrak Etanol dan Berbagai Fraksi Daun Koro Benguk (Mucuna pruriens (L.) DC) Pada Tikus Betina Galur Wistar

Obesitas saat ini telah menjadi masalah global yang serius dan menjadi faktor resiko hipertensi, infark miokard, diabetes mellitus dan penyakit pembuluh darah lainnya. Penanganan obesitas sering dilakukan dengan diet, olahraga dan pemberian obat kimia. Upaya untuk mengurangi efek samping yang tidak diinginkan dari pemberian obat kimia, maka obat bahan alam dapat digunakan untuk penanganan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai aktivitas antiobesitas ekstrak etanol dan berbagai fraksi daun koro benguk (Mucuna pruriens (L.) DC) pada tikus betina galur Wistar. Induksi obesitas dilakukan dengan pemberian MSG (Monosodium Glutamat) secara subkutan dan makanan tinggi karbohidrat selama 45 hari. Parameter yang diamati adalah bobot badan, ambilan makanan, konsistensi dan bobot feses, bobot organ hati dan bobot jaringan lemak abdomen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dosis 50 mg/KgBB dan fraksi n-heksan daun koro benguk memiliki aktivitas antiobesitas tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak daun koro benguk berbeda bermakna terhadap kelompok kontrol positif (p<0,05). Ekstrak etanol daun koro benguk tidak memberikan efek laksatif, tidak menekan nafsu makan, tidak mempengaruhi kosistensi feses, tidak mempengaruhi indeks organ hati dan indeks lemak abdomen.