Evaluasi Penggunaan Obat pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS di Salah Satu Rumah Sakit Kabupaten Garut

HIV-AIDS merupakan salah satu penyakit yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data dari Permenkes RI tahun 2016 untuk provinsi Jawa Barat menduduki peringkat ketiga dengan jumlah HIV terbanyak dan menduduki peringkat kedua untuk jumlah AIDS terbanyak dari Januari-Maret 2016. Infeksi oportunistik merupakan penyebab kematian utama pada penyandang AIDS dengan persentase 90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuain obat pada pasien terinfeksi HIV-AIDS ditinjau dari parameter kesesuaian obat dengan diagnosa dan kesesuaian dosis dengan indikasi. Penelitian dilakukan menggunakan metode observasional dengan analisis secara deskriptif dan pengumpulan data secara retrospektif. Evaluasi penggunaan obat dilakukan dengan membandingkan obat yang ditulis Dokter dalam resep dengan standar acuan yang ditetapkan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada 45 pasien menghasilkan jumlah obat yang sesuai dengan diagnosa sebanyak 64,32%, obat yang sesuai untuk infeksi oportunistik pada diagnosa HIV-AIDS sebanyak 11,03% dan obat yang sesuai untuk menangani gejala pada diagnosa HIV-AIDS sebanyak 22,30%. Kesesuaian dosis obat dengan indikasi menghasilkan dosis obat yang sesuai dengan indikasi pada pengobatan HIV-AIDS sebanyak 416. Penggunaan obat pada pasien terinfeksi HIV-AIDS telah sesuai dengan standar.