Evaluasi Penggunaan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) yang Berisiko Tukak Lambung Pada Pasien Artritis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Kabupaten Garut Tahun 2017

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 penyakit sendi (artritis) merupakan penyakit kedua terbesar mencapai 11,9% dari total penduduk Indonesia. Penelitian ini untuk mengetahui data demografi pasien artritis, penggunaan AINS pada pasien arthritis, penggunaan AINS pada pasien yang berisiko tukak lambung, ketepatan pemilihan obat lambung pada pasien pengguna AINS dan penggunaan obat lambung pada pasien pengguna AINS di Rumah Sakit Daerah Umum dr. Slamet Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospective. Menggunakan metode Purposive Sampling dan pengambilan sampel dengan cara Slovin. Didapatkan sampel sebanyak 201 pasien. Dari penentuan hasil penelitian menunjukkan terdapat 76 kasus (37,81%) artritis pada usia lansia akhir (56-65 tahun), 126 kasus (62,88%), diagnosis artritis yang terbanyak adalah osteoarthritis 163 pasien (81,1%), penggunaan Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) yang terbanyak adalah natrium diklofenak 102 kasus (50,74%), berdasarkan evaluasi penggunaan obat AINS tepat indikasi 100%, tepat dosis 96,51%, tidak ada interaksi 97,51%, penggunaan anti tukak yang terbanyak adalah ranitidin 75 kasus (31,731%), dan risiko tukak lambung dalam pengobatan yang terbanyak adalah risiko rendah 125 kasus (62,18%).