Pengaruh Penambahan Air Kapur Terhadap Pembentukan Akrilamid Pada Proses Pembuatan Keripik Kentang

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengetahui pengaruh penambahan air kapur sirih terhadap pembentukan senyawa akrilamid dalam proses pembuatan keripik kentang dengan menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Adapun kondisi analisis dilakukan dengan menggunakan kolom C18-RP (15 cm x 4 mm) dengan fase gerak Asetonitril-air (as.fosfat 85,5%) (5:95), volume injeksi 20l, laju alir 0,5 ml/menit, dengan detector ultra violet-visibel pada panjang gelombang 210 nm. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan keripik kentang yang tidak ditambah air kapur sirih dengan keripik kentang yang ditambah air kapur sirih1%. Kedua sampel diekstraksi dengan menggunakan diklormetan dan etanol (20:1), dicampur dengan fase gerak lalu diuapkan pada suhu 800C. Dari hasil penelitian diperoleh kadar rata-rata akrilamid pada keripik kentang dengan penambahan air kapur sirih 1% adalah 2,1854 μg/g (simpangan baku 0,0408 dan koefesien variasi 1,8669%),
dan keripik kentang tanpa penambahan air kapur sirih diperoleh kadar rata-rata akrilamid 1,4304 μg/g (simpangan baku 0,0326 dan koefesien variasi 2,2790%).