Uji Daya Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Lidah Buaya Aloe barbadensis Miller dan Aloe chinensis Menggunakan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazil) Secara Kolorimetri

Bahan alam dapat dijadikan bahan obat baru karena mengandung metabolit sekunder. Telah dilakukan penelitian tentang uji daya antioksidan ekstrak etanol kulit lidah buaya Aloe barbadensis Miller dan Aloe chinensis menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazil) secara Kolorimetri dengan panjang gelombang 517 nm. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit lidah buaya memiliki daya antioksidan serta membandingkan daya antioksidan dari kulit lidah buaya Aloe barbadensis Miller dengan Aloe chinensis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak etanol kulit lidah buaya Aloe barbadensis Miller dan Aloe chinensis memiliki daya antioksidan yang ditandai dengan turunnya absorban DPPH. Ekstrak etanol kulit lidah buaya Aloe barbadensis Miller memiliki nilai IC50 92,31 ppm dan ekstrak etanol kulit lidah buaya Aloe chinensis memiliki nilai IC50 99,66 ppm.