Uji Aktivitas Antioksidan Dari Berbagai Varietas Ekstrak Bayam (Amaranthus L) Dengan Metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl)

Monica, Rosalin (2018) Uji Aktivitas Antioksidan Dari Berbagai Varietas Ekstrak Bayam (Amaranthus L) Dengan Metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl). Sarjana thesis, Universitas Garut.

[thumbnail of Cover Abstrak.pdf] Text
Cover Abstrak.pdf - Submitted Version

Download (605kB)
[thumbnail of Pendahuluan.pdf] Text
Pendahuluan.pdf - Submitted Version

Download (369kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (548kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (250kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (368kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (528kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (518kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (249kB)
[thumbnail of Bagian Akhir.pdf] Text
Bagian Akhir.pdf - Submitted Version

Download (1MB)

Abstract

Antioksidan adalah senyawa organik yang dapat meredam radikal bebas dalam tubuh manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa ekstrak tanaman memiliki senyawa flavonoid yang lebih efektif dibandingkan antioksidan sintetik. Bayam memiliki kandungan zat besi yang tinggi, flavonoid, karetenoid, dan vitamin c yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitasantioksidanekstrak etanol bayam hijau (Amaranthus cruentus L), bayam merah (Amaranthus tricolor L), bayam kakap (Amaranthus hybridus L), dan bayam duri (Amaranthus spinosus L). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Hasil penapisan fitokimia serbuk simplisia bayam hijau, bayam merah, bayam kakap, dan bayam duri menunjukan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon, steroid/triterpenoid sedangkan hasil penapisan fitokimia dari ekstrak bayam hijau, bayam merah, bayam kakap, dan bayam duri hanya menunjukkan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin dan steroid/triterpenoid. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) menggunakan spektrofotometri ultraviolet sinar tampak. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol bayam merah, bayam hijau, bayam kakap, dan bayam duri dengan nilai IC50 berturut - turut yaitu 5,882 ppm, 6,956 ppm, 12,660 ppm dan 25,553 ppm yang termasuk kategori antioksidan sangat kuat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: bayam hijau (Amaranthus cruentus L), bayam merah (Amaranthus tricolor L), bayam kakap (Amaranthus hybridus L), bayam duri (Amaranthus spinosus L), antioksidan, DPPH
Subjects: Kimia Bahan Alam > Antioksidan
Kimia Bahan Alam > Metode DPPH
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA > S1 Farmasi
Depositing User: S.S.I. Suci Nur Ramadhianti
Date Deposited: 12 Nov 2025 04:14
Last Modified: 12 Nov 2025 04:14
URI: https://eprints.fmipauniga.ac.id/id/eprint/712

Actions (login required)

View Item
View Item