Aktivitas Antioksidan dari Daun Paku Gajah (Angiopteris evecta G.Forst.,) dengan Metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-pycrylhydrazyl)

Telah dilakukan aktivitas antioksidan pada ekstrak n-heksan, ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol daun paku gajah (Angiopteris evecta G.Forst.,). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrilhidrazyl) menggunakan spektrofotometri UV Visibel dan identifikasi senyawa yang diduga bertanggung jawab terhadap antioksidan menggunakan KLT (Kromatografi Lapis Tipis). Hasil pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak n-heksan, ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol semua memiliki aktivitas antioksidan, aktivitas tertinggi ditunjukan dari ekstrak metanol dengan nilai IC50 224,02 µg/ml dibandingkan ekstrak etil asetat dan n-heksan dengan nilai IC50 701,08 µg/ml dan 1561,49 µg/ml. Terhadap ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dikatakan pada ekstrak metanol daun paku gajah adalah golongan fenolik dan flavonoid. Identifikasi kandungan flavonoid total sebagai persentasi, hasil penelitian menunjukan daun paku gajah memiliki kandungan flavonoid total dari ekstrak n-heksan 4,38 %, ekstrak etil asetan 5,10 % dan ekstrak metanol 5,70 %. Ada hubungan yang linier antara kadar flavonoid total dengan aktivitas antioksidan.