Analisis Residu Antibiotik Eritromisin dalam Hati Ayam Broiler yang Beredar di Pasar Ciawitali secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis residu antibiotik eritromisin dalam hati ayam broiler yang beredar di pasar Ciawitali kota Garut secara kromatografi cair kinerja tinggi. Penelitian ini dilakukan mengingat banyaknya peternak ayam broiler yang memberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi dan sebagai pemacu pertumbuhan. Apabila antibiotik diberikan tanpa memperhatikan waktu henti, maka dapat meninggalkan residu antibiotik pada hati ayam broiler dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan konsumen. Metode yang digunakan adalah Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan kolom Luna® 5µm C-18 (4.6 × 150 mm), fase gerak asetonitril, metanol, ammonium asetat 2 M pH 7 dan air (45:10:10:35), laju alir 1 ml/menit, suhu kolom 28°C dan detektor UV pada panjang gelombang 220 nm. Hasil validasi metode memberikan nilai linieritas sebesar (r2) 0,999, nilai presisi (%RSD) sebesar 0,522%, LOD sebesar 0,190 ppm dan LOQ sebesar 0,635 ppm. Hasil penelitian dari 10 sampel hati ayam yang beredar di pasar Ciawitali menunjukkan bahwa semua sampel negatif mengandung residu antibiotik eritromisin.