Uji Aktivitas Antioksidan Tempe Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merr.) dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-pikrilhidrazil)

Telah dilakukan penelitian tentang uji aktivitas antioksidan tempe kedelai hitam (Glycine max (L.) Merr.) dengan metode DPPH (2,2-Difenil-1-pikrilhidrazil) secara spektrofotometri visibel pada panjang gelombang 517 nm. Prinsip dasar dari metode DPPH didasarkan pada pemucatan warna radikal DPPH dari ungu menjadi kuning akibat reduksi oleh senyawa antioksidan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk membandingkan aktivitas antioksidan kedelai hitam sebelum dan setelah di olah menjadi tempe. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi. Ekstrak kedelai hitam mengandung metabolit sekunder flavonoid, saponin, dan tanin. Sedangkan ekstrak tempe kedelai hitam mengandung metabolit sekunder saponin. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak biji kedelai hitam memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 1112,5 ppm sedangkan ekstrak tempe kedelai hitam memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 1647 ppm.