Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Kulit Petai Cina (Leucaena leucocephala (Lamk.) De Wit.) Biji Sawo Walanda (Pouteria campechiana (Kunth) Baehni) dan Biji Pare (Momordica charantina L.) dengan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-pickrilhidrazyl)

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat spesies oksigen reaktif dan radikal bebas dalam tubuh. Biji petai cina (Leucaena leucocephala (Lamk.) De Wit.), daging sawo walanda (Pouteria campechiana (Kunth) Baehni) dan buah pare (Momordica charantina L.) diketahui mengandung flavonoid. Aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh sebagian besar flavonoid telah diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol kulit petai cina, biji sawo walanda dan biji pare menggunakan metode DPPH. Aktivitas antioksidan pada kulit petai cina diperoleh hasil dengan IC50 32,315 µg/mL dengan kadar fenolik total 35,522 mgGAE/g sampel dan kadar flavonoid total 13,71 mgQE/g sampel, ekstrak metanol biji sawo walanda diperoleh IC50 59,258 µg/mL dengan kadar fenolik total 23,016 mgGAE/g sampel dan kadar flavonoid total 8,78 mgQE/g sampel. Dan ekstrak metanol biji pare diperoleh IC50 382,580 µg/mL dengan kadar fenolik total 7,245 mgGAE/g sampel dan kadar flavonoid total 2,47 mgQE/g sampel. Aktivitas ekstrak metanol kulit petai cina lebih tinggi disbanding ekstrak metanil biji sawo walanda dan ekstrak metanol biji pare.