Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol dari Limbah Kulit Buah Markisa (Passiflora edulis), Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima), Kulit Kacang Hijau dari Kecambah (Vigna radiata) Dengan Menggunakan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl)

Limbah kulit buah markisa (Passiflora edulis), kulit jeruk bali (Citrus maxima) dan kulit kacang hijau dari kecambah (Vigna radiata) adalah limbah yang banyak terdapat di sekeliling kita. Limbah kulit buah markisa, kulit jeruk bali, dan kulit kacang hijau dari kecambah memiliki senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur aktivitas radikal bebas dalam ekstrak metanol kulit buah markisa, kulit jeruk bali, dan kulit kacang hijau dari kecambah. Ekstraksi yang digunakan menggunakan metode maserasi menggunakan metanol. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode peredaman DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) diukur serapan pada panjang gelombang 517 nm dan dibandingkan dengan kekuatan quersetin antioksidan. Hasil Aktivitas antioksidan sangat kuat dimiliki oleh Kulit Jeruk Bali yaitu 24,392 ppm dan Kulit Markisa 42,348 ppm dengn nilai IC50 <50 µg/mL, sedangkan pada Kulit Kacang Hijau dari Kecambah memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 51,741 ppm pada rentang 50 – 100 µg/mL.