Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak N-Heksan, Etil Asetat, Etanol Daun Labu Siam (Sechium edule Jacq.Swartz.), Daun Labu Kuning (Cucurbita moschata Duchesne), Serta Daun Mentimun (Cucumis sativus L.) Dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil)

Antioksidan merupakan zat yang mampu memperlambat atau mencegah terjadinya oksidasi. Cucurbitaceae merupakan sumber antioksidan alami yang banyak tumbuh di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antioksidan ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun labu siam (Sechium Edule Jacq.Swartz.) (SE), daun labu kuning (Cucurbita moschata Duchesne), (CM), dan daun mentimun (Cucumis sativus L.) (CS), menggunakan metode DPPH, pengujian kadar fenol total menggunakan metode Folin-Ciocalteu, dan pengujian kadar flavonoid total menggunakan metode AlCl3. Metode ekstraksi dilakukan secara sinambung dengan tiga pelarut berbeda kepolaran (n-heksan, etil asetat dan etanol, sehingga diperoleh ekstrak n-heksana SE1, CM1, CS1; ekstrak etil asetat SE2, CM2, CS2 dan ekstrak etanol SE3, CM3, CS3. Setiap ekstrak dipantau secara kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil uji aktivitas antioksidan SE1 (ekstrak etanol daun labu siam) memiliki IC50 tertinggi yaitu 17,996 ppm. SE1 (ekstrak etanol daun labu siam) memiliki kadar flavonoidtotal tertinggi 2392,387 E/Kg, CM2 (ekstrak etil asetat daun labu kuning memiliki kadar fenol total tertinggi (2942,1 EAG/g).