Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Dari Biji Buah Mangga Harumanis (Mangifera indica L ), Kulit Ubi Jalar (Ipomoea batatas L), Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Dengan Menggunakan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil)

Limbah merupakan sisa buangan aktivitas manusia, termasuk biji mangga (Mangifera indica L), kulit ubi jalar (Ipomoea batatas L) dan kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L) sebagai limbah organik yang tidak bermanfaat jika dibiarkan begitu saja. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik sebagai zat yang bermanfaat bagi kesehatan dengan mengetahui kandungan fitokimia, fenolik total, flavonoid total dan aktivitas antioksidan dari limbah biji mangga, kulit ubi dan kulit kacang. Diekstrak menggunakan pelarut metanol, skrining fitokimia dilakukan secara kualitatif. Analisis fenolik total dilakukan secara spektrofotometri dengan metode folin-ciocalteu. Penentuan flavonoid total menggunakan pembanding kuersetin. Analisis antioksidan dilakukan dengan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas antioksidan (IC50) tertinggi diperoleh pada ekstrak metanol biji mangga dengan nilai IC50 sebesar 28,308 ppm yang termasuk kategori sangat kuat, di susul oleh ekstrak metanol kulit ubi dengan nilai IC50 sebesar 29,698 ppm (sangat kuat), selanjutnya ekstrak metanol kulit kacang dengan nilai IC50 sebesar 44,790 ppm (sangat kuat). Dalam penelitian ini diketahui bahwa kandungan fenolik total dan flavonoid total memiliki korelasi yang kuat dengan aktivitas antioksidan metode DPPH.